Selasa, 10 Mei 2011

PROSES ADAPTASI FISIOLOGI & PSIKOLOGI DALAM MASA KEHAMILAN

PERUBAHAN ANATOMI & ADAPTASI FISIOLOGI PADA IBU HAMIL TRIMESTER I,II, III
 Pengetahuan tentang kondisi fisiologis pada awal kehamilan penting dimiliki untuk memahami tanda dugaan (presumtive) dan tanda kemungkinan (probable)kehamilan.
 Pengetahuan ini juga penting untuk mengetahui adanya kelainan pada kehamilan / kondisi tertentu yg dapat menimbulkan tanda/gejala khusus
SISTEM REPRODUKSI
1. Aksi Hipotalamus-Hipofisis-Ovarium
 Selama hamil estrogen dan progesteron me↑ àmenekan sekresi FSH dan LH
 Maturasi folikel, ovulasi, dan menstruasi menjdi terhenti
 Setelah implantasi, ovum yang dibuahi dan vili korionik memproduksi hCG yang mempertahankan korpus luteum untuk produksi estrogen dan progesteron selama 8 - 10 minggu I kehamilan sampai plasenta dibentuk
2. Uterus
 Terjadi pembesaran uterus yang terjadi akibat:
a. peningkatan vaskularisasi dan dilatasi pembuluh darah
b. hyperplasia (produksi serabut otot dan jaringan fibroelastis yang baru) dan hipertrofi (pembesaran serabut otot dan fibroelastis yang sudah lama)
c. perkembangan desidua
 Pada minggu ke-7 ukuran uterus sebesar telur ayam negeri; pada minggu ke-10 sebesar buah jeruk; minggu ke-12 sebesar grapefruit (2x jeruk biasa). Setelah bulanSetelah bulan ketiga, pembesaran uterus terutama disebabkan oleh tekanan mekanis akibat pertumbuhan janin. Kehamilan dapat terlihat setelah minggu ke-14, namun juga tergantung pada TB dan BB wanita. Postur juga mempengaruhi tipe dan derajat pembesaran abdomen
3. Vagina dan Vulva
 Hormon kehamilan mempersiapkan vagina supaya distensi selama persalinan dengan memproduksi mukosa vagina yang tebal, jaringan ikat yang longgar, hipertrofi otot polos, dan pemanjangan vagina. Peningkatan vaskularisasi menimbulkan warna ungu kebiruan pada mukosa vagina dan serviks, disebut tanda Chadwick.
 Deskuamasi (eksfoliasi) sel-sel vagina yg kaya glikogen terjadi akibat stimulasi estrogen, sel-sel yg tanggal ini membentuk leukore (rabas vagina yang kental dan berwarna keputihan, berbau tak enak, tidak gatal atau mengandung darah)
 Selama kehamilan pH vagina menjadi lebih basa, dari 4 menjadi 6,5. Hal ini membuat bumil lebih rentan terhadap infeksi vagina. Diet yang mengandung gula yang banyak membuat lingkungan vagina menjadi semakin cocok untuk infeksi jamur
 Peningkatan vaskularisasi menyebabkan peningkatan sensitivitas yang dapat meningkatkan keinginan dan bangkitan seksual, khususnya pada trimester II kehamilan
 Peningkatan kongesti + relaksasi pembuluh darah dan uterus yang berat àtimbul edema dan varises vulva, biasanya membaik selama periode pasca-partum
 Pada nulipara, kedua labia mayora mendekat dan menutup introitus vagina; pada multipara memisah dan menganga setelah melahirkan. Sisa robekan himen terlihat setelah koitus, penggunaan tampon, atau melahirkan per vaginam
 Leukore: deskuamasi sel-sel vagina yang kaya glikogen terjadi akibat stimulasi esterogen dan progesteron pada serviks.
 Mukosa memenuhi saluran endoserviks membentuk sumbatan mukus, (operkulum) yang bekerja sebagai barrier thd infeksi selama masa hamil
PAYUDARA
 Rasa penuh, peningkatan sensitivitas, rasa geli, dan rasa berat di payudara muncul sejak minggu ke-6 gestasi
 Sensitivitas bervariasi, dari rasa geli ringan s.d nyeri yang tajam
 Puting susu dan areola menjadi lebih berpigmen, warna merah muda sekunder pada areola, dan puting susu menjadi lebih erektil
 Hipertrofi kelenjar sebasea (lemak) yang muncul di areola primer (tuberkel Montgomery) dapat terlihat di sekitar puting susu. Kel sebasea ini berperan protektif sbg pelumas puting susu
 Selama trimester I dan II ukuran payudara meningkat progresif. Hormon luteal dan plasenta menigkatkan proliferasi duktus laktiferus dan jaringan labulus-alveolar
 Walaupun perkembangan kelenjar mammae secara fungsional lengkap pada pertengahan masa hamil, tetapi laktasi terhambat sampai kadar estrogen menurun, yaitu saat janin dn plasenta lahir
 Namun pada akhir minggu ke-6 dapat keluar prakolostrum yang cair, jernih, dan kental. Sekresi ini mengental yang kemudian disebut kolostrum, cairan sebelum menjadi susu, berwarna krem/putih kekuningan yang dapat dikeluarkan selama trimester III
SISTEM ENDOKRIN
 Kelenjar hipofisis
 Kelenjar tiroid
 Kelenjar paratiroid
SISTEM PERKEMIHAN
 Ada sejumlah perubahan signifikan pada sistem ginjal
 Bukan hanya mengelola zat- zat sisa dan kelebihan yg dihasilkan akibat peningkatan volume darah & curah jantung juga produk sisa metabolisme tapi menjadi organ utama yg mengekskresi produk sisa dari janin.
 Ginjal sangat penting sebagai media yg meretensi natrium & m’pertahankan keseimbangan cairan selama kehamilan serta mempertahankan tekanan darah arteri melalui sistem renin-angiotensin
 Semua komponen dalam sistem renin-angiotensin mengalami perubahan pd kehamilan normal.
 Hal ini disebabkan produksi estrogen meningkat.
 Pola normal berkemih wanita yg tidak hamil pd siang hari berkebalikan dengan wanita hamil. Wanita yg hamil mengumpulkan cairan (air & natrium) selama siang hari dlm bentuk edema dependen akibat tekanan uterus pd pembuluh darah panggul dan vena kava inferior dan kemudian mengeksresi cairan tsb pd malam hari (nokturia) melalui kedua ginjal ketika wanita berbaring, terutama pd posisi lateral kiri.
SISTEM PENCERNAAN
 Perubahan pd saluran cerna memungkinkan pengangkutan nutrien untuk memenuhi kebutuhan ibu & janin dan perubahan ini ada dibawah pengaruh hormon & mekanis
 Estrogen menyebabkan peningkatan aliran darah ke mulut hingga gusi menjadi rapuh dan timbul ginggivitis.
 Saliva menjadilebih asam, tp jml tdk meningkat
 Tonus pd sfingter oesofagus bagian bawah melemah di bawah pengaruh progestern, yg menyebabkan relaksasi otot polos.
 Pergeseran diafragma & penekanan akibat pembesaran uterus yg diperburuk oleh hilangnya tonus sfingter menyebabkan refluks dan nyeri ulu hati
 Efek progesteron pd usus halus adalah memperpanjang lama absorpsi nutrien, mineral, obat-obatan
 Efek progesteron pada usus besar menyebabkan konstipasi
 Usus buntu dan hati ikut menggeser akibat pembesaran uterus.
 Usus buntu bergeser ke atas & samping keluar kuadran kanan bawah & dpt mencapai ketinggian batas costa kanan di atas panggul.
 Estrogen mempengaruhi kandung empedu menyebabkan stasis garam empedu (kolestasispd kehamilan) ----pruritus & ikterus.
SISTEM MUSCULOSKELETAL
 Lordosis merupakan gambaran yg karakteristik pada kehamilan normal.
 Untuk mengkompensasi posisi anterior uterus yg membesar, lordosis menggeser pusat gravitasi ke belakang pd tungkai bawah
 Mobilitas tsb mungin menyebabkan perubahan postur ibu, tidak nyaman di punggung bagian bawah.
 Selama trim akhir kehamilan muncul rasa pegal,mati rasa & lemah.
SISTEM KARDIOVASKULER
 Disebabkan oleh peningkatan kadar estrogen, progesteron, prostaglandin.
 Akan normal setelah kehamilan berakhir
 Volume darah meningkat 30-50% pada kehamilan tunggal, dan 50% pada kehamilan kembar.
 Peningkatan volume darah total dimulai pada awal trim I, meningkat pesat sampai pertengahan kehamilan & melambat hingga menjelang minggu ke-32.
 Volume darah total merupakan kombinasi volume plasma 75% & volume sel darah merah 33% dari sebelum hamil
 Postur & posisi tubuh wanita hamil mempengaruhi distribusi cairan & tekanan arteri sekaligus tekanan vena.
 Penurunan darah terjadi setelah berada pada posisi berbaring selama 1 jam/lebih
SISTEM INTEGUMEN
Perubahan integumen selama hamil disebabkan oleh
perubahan keseimbangan hormon dan peregangan
mekanis
☺ Perubahan yang umum timbul: peningkatan ketebalan kulit dan lemak subdermal, hiperpigmentasi, pertumbuhan rambut dan kuku, percepatan aktivitas kelenjar keringat dan kelenjar sebasea, peningkatan sirkulasi dan aktivitas vasomotor
☺ Jaringan elastis kulit mudah pecah, menyebabkan stria gravidarum, atau tanda regangan. Respon alergi kulit meningkat. Pigmentasi timbul akibat peningkatan hormon hipofisis anterior melanotropin selama masa hamil, cth pigmentasi pada wajah (kloasma)
☺ Stria gravidarum atau tanda regangan terlihat di bawah abdomen disebabkan kerja adenokortikosteroid METABOLISME
 Pertambahan berat badan selama hamil karena uterus & isinya, payudara & peningkatan volume darah, cairan ekstraselluler akstravaskuler.
 Sebagian kecil pertambahan BB karena perubahan metabolik yg menyebabkan pertambahan air seluler dan penumpukan lemak & protein baru yg disebut cadangan ibu.
 Metabolisme air. Peningkatan retensi air adalah suatu perubahan fisiologis yg normal pd kehamilan.
 Saat aterm, kandungan air, janin, plasenta sekitar 3,51. jumlah minimum air ekstra yg dpt disimpan rata-rata wanita hamil normal sekitar 6,51. Pitting edema dilihat di pergelangan kaki & tungkai bawah. Hal ini karena peningkatan tekanan vena di bagian yg lebih rendah dari uterus aklibat oklusi parsial vena kava.
 Metabolisme protein. Produk konsepsi seperti uterus & darah ibu relatif kaya protein daripada lemak/ karbohidrat.
 Saat aterm berat janin & plasenta= 4 kg, mengandung 500g protein/ separuh dari pertambahan total pd kehamilan. 500g lagi ditambahkan keuterus, payudara, ke darah ibu dlm bentuk hemoglobin & protein plasma.
 Metabolisme karbohidrat. Kehamilan normal ditandai dgn Hipoglikemi ringan, hiperglikemi postprandial &hiperinsulinemia
 Metabolisme lemak
 Metabolisme mineral
BERAT BADAN DAN INDEKS MASA TUBUH (IMT)
 Satu langkah paling penting bagi wanita dalam mempertahankan kesehatan dan mencegah penyakit kronis yaitu dengan mempertahankan berat badan yang sehat.
 Obesitas telah dikaitkan dengan peningkatan kejadian dislipidemia, hipertensi, diabetes, stroke, penyakit saluran empedu, osteoartritis, apnea saat tidor & kanker kolon.
 Wanita obes berisiko mengalami hasil kehamilan yang buruk, keguguran, sindrom polikistik ovarium, serta kanker ovarium dan payudara.
 Perhitungan IMT ;


 Klasifikasi IMT
IMT
Berat badan kurang < 18,5 kg/m²
Berat badan normal 18,5-24,9 kg/m²
Berat badan berlebih 25-29,9 kg/m²
Obesitas kelas 1 30-34,9 kg/m²
Obesitas kelas 2 35-39,9 kg/m²
Obesitas kelas 3 ≥ 40 kg/m²

SISTEM PERNAFASAN
 Diafragma naik 4 cm selama kehamilan
 Penyimpangan diafragma selama hamil lebih besar dibanding tidak hamil
 Pada semua tahap kehamilan normal, banyaknya oksigen yg dialirkan ke paru melalui peningkatan volume tidal melebihi kebutuhan oksigen yg ditimbulkan oleh kehamilan. Jumlah Hb dalam sirkulasi dan kapasitas pembawa oksigen total meningkat selama kehamilan normal, seperti curah jantung. Akibatnya perbedaan oksigen arteriovena menurun.
SISTEM PERSYARAFAN
 Wanita hamil sering mengeluh masalah pemusatan perhatian, konsentrasi dan memori selama kehamilan & nifas awal
 Mulai usia gestasi 12 minggu dan terus berlanjut hingga 2 bulan pertama pascapartum, wanita mulai kesulitan untuk mulai tidur, sering terbangun, jam tidur malam lebih sedikit, serta efisiensi tidur yg berkurang Swain dkk., 1997;Lee dkk., 2000.
 Gangguan tidur terbesar terjadi pascapart
PERUBAHAN & ADAPTASI PSIKOLOGI PADA MASA KEHAMILAN TRIMESTER I,II, III
• Penting bagi bidan mengetahui perubahan psikologis dasar pada ibu karena perubahan- perubahan ini dapat menjelaskan ketidaknyamanan pada kehamilan.
• Wanita hamil memiliki kondisi yg sangat rapuh. Sangat takut kematian baik pada dirinya sendiri/bayinya.
• Semua emosi yg dirasakan wanita hamil cukup labil. Ia menjadi sangat sensitif & reaksi cenderung berlebihan.
Trimester I
 Trimester I sering dianggap sebagai periode penyesuaian. Yaitu kenyataan bahwa wanita sedang mengandung.
 Penerimaan terhadap kenyataan ini dan arti semua ini merupakan tugas psikologis yang paling penting dalam trimester pertama kehamilan.
 Merasa ambivalen. Karena fokus terhadap dirinya sendiri
 80% wanita merasa kecewa, penolakan, kecemasan, depresi & kesedihan.
 Berat badan menjadi bermakna untuk membuktikan kehamilannya
 Validasi kehamilan dilakukan berulang- ulang
 Kehamilan merupakan rahasianya sendiri
 Hasrat seksual wanita bervariasi (secara umum terjadi penurunan libido) wania butuh kasih sayang & perhatian yg lebih tanpa seks.
Trimester II
 Trimester II sering disebut periode kesehatan yg baik, yakni periode ketika wanita merasa nyaman & bebas dari segala ketidaknyamanan yg normal dialami saat hamil.
 Merupakan fase ketika wanita menelusur kedalam & paling banyak mengalami kemunduran.
 Ada 2 fase, yaitu pra-quickening dan pasca-quickening.
 Quickening menunjukan kenyataan adanya kehidupan yang terpisah, yg menjadi dorongan bagi wanita dalam melaksanakan tugas psiklogisnya pd trim II, yaitu mengembangkan identitas sebagai ibu bagi dirinya, yg berbeda dari ibunya.
 Terjadi evolusi bahwa wanita tersebut mulai dari jadi seorang penerima kasihsayang & perhatian dari ibunya kemudian menjadi pemberi kasihsayang & perhatian (persiapan untuk menjadi seorang ibu)
 Kontak sosial berubah
 Sebagian besar wanita merasa lebih erotis
 Kurang lebih 80% wanita mengalami kemajuan nyata dlm hub seks dibanding
 Telah mengalami perubahan dari seorang g menuntut kasihsayang dari ibunya menjadi mencari kasihsayang dari pasangannya------ mempengaruhi libido & kepuasan seksual
Trimester III
 Trimester III sering disebut periode penantian dengan penuh kewaspadaan
 Wanita mulai menyadari kehadiranbayi sebagai mahluk yg terpisah sehingga ia tidak sabar menanti kehadiran sang bayi.
 Merupakan waktu, persiapan yg aktif terlihat dalam menanti kelahiran bayi & menjadi orangtua sementara perhatian wanita terfokus pada bayi yang segera akan dilahirkan
 Sejumlah ketakutan muncul, seperti apa keadaan bayi yang akan dilahirkan, bagaimana sakit persalinan.
 Wanita akan mengalami proses duka ketika ia mengantisipasi hilangnya perhatian & hak istimewa khusus selama hamil, perpisahan dengan bayi yg tak dapat dihindari.
 Depresi, menutup diri
 Hasrat seks berkurang karena perutnya semakin membesar menjadi penghalang. Wanita merasa tidak nyamanfisik menjelang akhir kehamilan
Simpulan
 Pengetahuan tentang kondisi fisiologis pada awal kehamilan penting dimiliki untuk memahami tanda dugaan (presumtive) dan tanda kemungkinan (probable)kehamilan.
 Pengetahuan ini juga penting untuk mengetahui adanya kelainan pada kehamilan / kondisi tertentu yg dapat menimbulkan tanda/gejala khusus.
 Penting bagi bidan mengetahui perubahan psikologis dasar pada ibu karena perubahan- perubahan ini dapat menjelaskan ketidaknyamanan pada kehamilan.
Evaluasi
1. Sebutkan perubahan fisiologis pada ibu hamil trimester I yang terjadi pada sistem perkemihan dan persyarafan!
2. Sebutkan perubahan dan adaptasi psikologis pada trimester I, II dan III

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Yang sistem integumen itu daftar pustakanya ngambil dari mana??