a.2 ASUHAN KEBIDANAN INTRANATAL
Nama Pengkaji : Wawa Jufirah dan Bid Iis Hartati
Hari/tanggal : Jumat 09 Desember 2011
Jam :
02.00 WIB
Tempat pengkajian : Rumah pasien Jl
Ps Gombong 02/04 mekarwangi
A. SUBJEKTIF
|
Istri
|
Suami
|
Nama
|
Ny. Y
|
Tn.D
|
Umur
|
22 th
|
24 th
|
Pekerjaan
|
IRT
|
Buruh
|
Agama
|
Islam
|
Islam
|
Pendidikan
|
SMP
|
SMP
|
Suku Bangsa
|
Sunda/Indonesia
|
Sunda/Indonesia
|
Golongan Darah
|
-
|
-
|
Status perkawinan
|
Menikah
|
Menikah
|
Alamat
|
Jl
Ps Gombong 02/04 mekarwangi
|
Jl
Ps Gombong 02/04 mekarwangi
|
No Telepon
|
-
|
-
|
I. RIWAYAT KEHAMILAN SEKARANG
Keluhan :
Ibu mengatakan mules yang sering dan
semakin kuat dari jam 00.00WIB
Status
kehamilan : G1P0A0
Riwayat
haid
HPHT : 05-03-2011
TP :
12-12-2011
II. RIWAYAT ANC
Ibu memeriksakan
kehamilan 1 bulan 1 kali/ tidak teratur, 7x selama kehamilannya, 1x pada
trimester I, 3x trimester II, 3x trimester III.
III. AKTIVITAS SEHARI-HARI
A. Nutrisi
dan Hidrasi
- Terakhir
makan : 6 jam yang lalu
- Jenis
makanan : Nasi(1 porsi sedang), sayur
(3sendok
makan) dan daging
ayam(1
potong daging ayam).
- Terakhir
minum : 20 menit yang lalu
B. Istirahat
dan Tidur
-
Siang :
1 jam
- Malam :
4 jam
C. Personal
hygiene : Mandi terakhir jam 17.00 wib
D. Hubungan
sexual
- Hubungan terakhir : Ibu mengatakan 3
hari yang lalu
E. Eliminasi
-
BAK terakhir : 13.00 WIB
-
BAB terakhir : 16.00 WIB tadi pagi.
-
Keluhan :
Tidak ada
B. OBJEKTIF
1.
Keadaan Umum : Baik;
Kesadaran :
Composmentis
2.
Tanda-tanda vital
o
Tekanan darah : 120/70
mmHg
o
Nadi : 82 x/menit
o
Suhu : 36,5°C
o
Respirasi : 20 x/menit
3.
Tinggi Badan : 155
cm
4.
BB sebelum hamil : 44 kg
5.
BB sekarang : 55
kg
6.
IMT : BB/(TB)2 =55/(1,55)2 = 22,89
(Normal)
7.
Pemeriksaan
fisik
a.
Kepala : Rambut
berwarna hitam dan kulit rambut bersih
b.
Wajah : Tidak
pucat dan tidak oedema
c.
Mata : Kongjungtiva
merah muda, sklera putih tidak ikhterik dan tidak
ada pengeluaran sekret
d.
Hidung : Tidak ada
pernafasan cuping hidung, tidak ada
pengeluaran
sekret dan tidak ada polip
e.
Mulut : Bibir
tidak pucat, lidah bersih, gusi tidak berdarah dan
tidak ada caries di
gigi
f.
Telingga : Bentuk telinga
simetris, tidak ada pengeluaran sekret dan
telinga
bersih
g.
Leher : Tidak ada
peningkatan vena jugularis, tidak ada
pembengkakan kelenjar tiroid dan tidak ada
pembengkakan kelenjar getah bening
h.
Ketiak : Tidak ada
benjolan dan bersih
i.
Payudara : Bentuk
simetris, areola mamae hitam dan bersih, putting
susu
menonjol dan besar, colostrum saat dilakukan
pemijatan
sudah ada dan tidak ada tanda-tanda infeksi
TFU (Mc Donald) : 28 cm
Pemeriksaan Leopold
o
Leopold I : Tinggi fundus uteri : Pertengahan pusat- prosesus
xiphoideus
(px) dan teraba bulat, lunak, di bagian fundus uteri. (Bokong)
o
Leopold II : Pada abdomen sebelah kiri
ibu teraba bagian memanjang keras lurus seperti papan, disebelah kanan abdomen
ibu teraba bagian-bagian kecil janin. (PUKI)
o
Leopold III : Pada bagian bawah adbdomen
ibu teraba bulat,
keras, dan sulit digerakan. (Kepala)
o
Leopold IV : Divergen 1/5
(Sudah masuk PAP)
DJJ : 142 x/ m, regular
His : 4x/
10 menit, lamanya 45 detik
TBBJ : 28-11x155 = 2635 gram
k.
Genetalia luar
Genetalia luar :
Labia mayor menutup, tidak ada varices, tidak ada
pembesaran
dan infeksi kelenjar bertholini, ada
keputihan
tetapi tidak banyak dan tidak berbau.
Rektum :
Tidak ada hemoroid dan varices.
l.
Pemeriksaan dalam
-
Keadaan vagina : Tidak
ada kelainan
-
Portio : Tipis lunak
-
Pembukaan serviks :
9 cm
-
Keadaan
ketuban : Utuh
-
Presentasi :
Letak belakang kepala
-
Molage :
0 (tidak ada molage)
-
Bagian lain yang teraba : Tidak ada
-
Turunnya bagian terendah : stasion + 1
m.
Anus
Hemoroid : Tidak ada hemoroid
n.
Ekstremitas
Ekstermitas Atas : Bentuk : Simetris
Oedema :
Tidak ada oedema
Ujung kuku :
Merah muda
Varices :
Tidak ada varices
Ekstermitas
Bawah: Bentuk : Simetris
Oedema : Tidak ada oedema
Varices : Tidak ada varices
Ujung
kuku : Merah muda
Refleks patella :
+ / +
ASSESMENT
Diagnosa : G1P0A0
39 minggu parturien kala I faseaktif, janin
tunggal, hidup, intrauterine
Masalah : Tidak ada
Kebutuhan : Konseling asuhan persalinan
tentang teknik mengedan,
PLANNING
1. Memberitahukan
hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga bahwa sudah terdapat tanda-tanda menjelang persalinan pada
ibu,
pembukaan servik ibu sudah 9cm, dan keadaan umum ibu baik dengan tanda-tanda
vital
normal 120/70 mmHg, nadi 82x/menit, suhu 36,5oc, respirasi 20x/menit, denyut jantung janin baik, bayi dalam keadaan
baik.
Evaluasi :
Ibu
merasa senang sudah mengetahui hasil dari pemeriksaan
yang disampaikan oleh bidan.
2. Memberitahukan ibu tentang gangguan rasa nyaman yang ibu
rasakan yaitu mules. Mules yang dirasakan ibu merupakan hal yang normal. Mules
yang dirasakan merupakan kerja otot-otot yang berfungsi untuk membantu
mendorong bayi keluar. Ibu dapat menarik nafas panjang dari hidung jika ibu
merasa mules dan mengeluarkannya dari mulut secara perlahan serta beristirahat
jika tidak ada mules.
Evaluasi : Ibu mengerti dengan apa yang bidan katakan dan dapat
melakukan teknik relaksasi tersebut dengan benar.
3.
Menganjurkan ibu untuk tidur dengan
posisi miring ke sebelah kiri, agar dapat memberi oksigen kepada bayi
Evaluasi : Ibu mengerti dengan apa yang bidan anjurkan dan ibu
bersedia melakukan anjuran bidan untuk tidur dengan posisi miring kesebelah
kiri.
4. Menganjurkan ibu agar tidak menahan jika ingin buang air
kecil dan pergi ke kamar mandi ditemani oleh suami atau keluarga. Jika ibu
tidak kuat untuk BAK dikamar mandi ibu bisa BAK di pispot yang telah
disediakan.
Evaluasi : Ibu mengerti dan bersedia melakukan anjuran bidan
untuk tidak menahan jika ingin BAK.
5.
Menganjurkan suami atau keluarga untuk mendampingi ibu untuk
memberikan dukungan dan membantu ibu jika ibu memerlukan sesuatu serta
mengelus-elus punggung ibu untuk sedikit membantu mengurangi rasa sakit,
memberi makan atau minum agar ibu lebih bertenaga dan mencegah agar tidak
dehidrasi, serta memberitahu bidan jika ibu sudah merasa mulesnya semakin sering
dan kuat dan merasa seperti ingin buang air besar.
Evaluasi : Suami mengerti apa yang dikatakan bidan dan bersedia
menemani ibu untuk memberikan dukungan.
6.
Menyiapkan
peralatan dan perlengkapan yang akan digunakan untuk menolong persalinan untuk
ibu maupun bayi.
Evaluasi : alat sudah lengkap dan siap untuk digunakan.
7.
Melakukan observasi kemajuan persalinan,
kondisi ibu dan janin yaitu DJJ, His dan dan nadi setiap 30 menit dan memeriksa
pembukaan, tekanan darah dan suhu setiap
4 jam atau sesuai dengan kebutuhan.
Evaluasi : Observasi telah dilakukan dan didokumentasikan dalam
lembar partograf.
Dokumentasi
Kala II
Nama Pengkaji : Wawa Jufirah Bid Iis
Hartati
Hari/tanggal
:
Jumat, 09 Desember 2011
Jam
: 03.00 WIB
SUBJEKTIF
Keluhan : Ibu mengeluh adanya mulas yang
semakin kuat dan adanya dorongan
meneran seperti bab.
OBJEKTIF
1. Keadaan umum : Baik
2.Kesadaran :
Composmentis
3. Tanda-tanda vital
Tekanan
darah : 110/70
mmHg
Respirasi : 24
x/menit
Nadi : 80
x/menit
Suhu : 36,6º
C
4.His
: 5x/10 menit, lamanya 50 detik
5.DJJ : 145 x/menit
6.Pemeriksaan
Dalam
Vulva/vagina : Membuka
Portio :
Tidak teraba
Pembukaan
: 10
cm/lengkap
Keadaan
ketuban : Pecah
amniotomi, warna jernih
(pukul 03.00 WIB)
Presentasi
: Letak
belakang kepala
Molase : Tidak ada (0)
Bagian lain yang teraba
:
Tidak ada
Turunnya
bagian terendah : Stesion + 1
-
Perineum : Menonjol
-
Vesica urinaria : Kosong
ASSESMENT
Diagnosa :
G1P0A0 39 minggu parturient, kala II
janin tunggal hidup
intrauterine
Masalah
: Tidak ada
Kebutuhan : Dukungan, motivasi, pertolongan persalinan
PLANNING
1.
Memberitahukan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga bahwa pembukaan sudah
lengkap, ketubah pecah secara amniotomi jam 03.00 WIB. Tanda- tanda vital ibu normal. Takanan darah 120/70 mmHg, respirasi 22x/ menit, nadi 85x/menit, suhu 360c, denyut jantung janin baik. Ibu bersiap untuk proses
persalinan.
Evaluasi :
Suami dan keluarga tampak lebih tenang dan senantiasa berdoa untuk kelancaran
dan keselamatan ibu dan bayinya.
2.
Memastikan
perlengkapan partus, bahan dan obat-obatan, kemudian mematahkan ampul oksitosin
10 IU dan membuka spuit 3 cc steril sekali pakai kemudian memasukkannya kedalam
partus set dengan menggunakan teknik septik.
Evaluasi :
Bahan dan obat sudah lengkap, oksitosin sudah dipatahkan, spuit didalam partus
set
3.
Memakai
perlindung diri seperti celemek, masker, kaca mata google, penutup kepala dan
sepatu boot.
Evaluasi :
perlindung diri sudah dipakai.
4.
Mencuci
tangan 7 langkah dengan sabun pada air bersih yang mengalir lalu mengeringkan
tangan dengan handuk yang bersih dan kering, kemudian memakai satu sarung
tangan steril sebelah kanan.
Evaluasi :
Cuci tangan sudah dilakukan dan sarung tangan sudah dipakai.
5.
Memasukkan
oksitosin 10 IU ke dalam spuit dan meletakkannya kembali kedalam partus set.
Evaluasi :
Oksitosin sudah dimasukkan ke dalam spuit dan diletakkan kembali dalam partus
set.
6.
Memeriksa
DJJ setelah kontraksi/ saat relaksasi uterus untuk memastikan DJJ dalam batas
normal.
Evaluasi :
DJJ normal,145x/
menit, reguler.
7.
Menganjurkan ibu untuk mencoba posisi yang nyaman selama persalinan dan
melahirkan. Keluarga harus mendampingi ibu untuk membantu ibu berganti posisi.
Ibu boleh berjalan, berdiri, duduk, jongkok, berbaring
miring atau merangkak. Posisi tegak,seperti berjalan, berdiri atau jongkok
dapat membantu turunnya kepala bayi dan seringkali memperpendek waktu
persalinan. Bantu ibu untuk sering berganti posisi selama persalinan.
Memberitahukan ibu agar tidak berbaring terlentang lebih dari 10 menit, karena
menyebabkan turunnya aliran darah dari sirkulasi ke plasenta. Kondisi ini
menyebabkan janin kekurangan suplai oksigen dan bisa menyebabkan proses
gangguan terhadap proses kemajuan persalinan.
Evaluasi :
Ibu mengatakan sudah tidak kuat lagi untuk berjalan atau berjongkok, dan ibu
memilih untuk posisi setengah duduk.
8.
Menganjurkan
suami dan keluarga untuk menemani ibu selama proses persalinan untuk memberikan
dukungan pada ibu.
Evaluasi :
Ibu ditemani oleh suaminya.
9. Mengajarkan teknik meneran yang efektif pada ibu yaitu
menarik kedua kakinya kearah dada, dagu ibu menempel pada dada, mata ibu dibuka
dan melihat ke arah perut, bokongnya jangan di angkat untuk mencegah terjadi
robekan pada jalan lahir dan ibu meneran jika ada dorongan yang kuat serta
beristirahat jika mules tidak ada.
Evaluasi : Ibu dapat mengerti tenang teknik meneran yang efektif.
10.
Memimpin
persalinan
-
Membimbing
ibu untuk meneran ketika ada mules dan mengajari ibu meneran yang benar dengan
posisi ibu setengah duduk yaitu kedua tangan dimasukkan dalam lipatan kaki dan
menariknya kearah belakang, kepala diangkat, mata dibuka, pandangan melihat
kedepan, dagu menempel dada, meneran ketika ada kontraksi dengan menarik nafas
dalam kemudian meneran seperti susah BAB dan istirahat diantara dua kontraksi.
Evaluasi :
Ibu mengikuti yang diajarkan bidan.
-
Meletakan 2 handuk bersih (untuk mengeringkan bayi)
di perut ibu, jika kepala bayi telah membuka vulva dengan diameter 5 – 6 cm.
Evaluasi :
Handuk sudah diletakkan diatas perut ibu.
-
Meletakan kain bersih yang dilipat 1/3
bagian bawah bokong ibu.
Evaluasi:
Kain bersih sudah diletakkan dibawah bokong ibu.
-
Membuka tutup partus set dan memeriksa kembali kelengkapan alat dan bahan.
Evaluasi :
Penolong memeriksa kelengkapan alat dan bahan yang ada dalam partus set.
-
Memakai sarung tangan DTT pada kedua
tangan.
Evaluasi :
Penolong sudah menggunakan sarung tangan DTT.
-
Memimpin
ibu untuk meneran yang baik dan benar serta memberi ibu semangat dan dukungan.
-
Membantu
melahirkan kepala bayi setelah kepala bayi sudah tampak 5-6 cm di introitus
vagina, lindungi perineum dengan tangan kanan menggunakan kain bersih dan
kering, tangan kiri menahan kepala bayi agar tidak terjadi defleksi. Ibu
dipimpin mengedan setiap ada his dengan sikap kedua tangan ibu merangkul kedua
lipatan paha sambil siku dan kepala diangkat melihat ke arah perut. His (+) ibu
dianjurkan untuk mengedan dan dipuji, his (-) ibu dianjurkan untuk
beristirahat, minum, DJJ diperiksa.
-
Ibu
dipimpin sampai kepala maju dengan sub oksiput berada dibawah simpysis maka
lahirlah berturut-turut ubun-ubun, dahi, mata, hidung, mulut dan dagu seluruh
kepala lahir. Ibu diminta menarik napas dan jangan meneran.
11.
Memeriksa
kemungkinan adanya lilitan tali pusat
Evaluasi
: Tidak ada lilitan tali pusat
yang melilit dileher bayi.
-
Menunggu
kepala melakukan putaran paksi luar lalu lakukan bipariental, anjurkan ibu
untuk meneran saat ada kontraksi. Dengan lembut gerakkan kepala kearah bawah
untuk melahirkan bahu anterior, gerakkan ke atas untuk melahirkan bahu
posterior. Lakukan sanggah susur untuk melahirkan seluruh badan bayi.
Evaluasi :
Bayi lahir spontan jam 04.00 WIB dengan jenis kelamin perempuan.
12.
Melakukan
penilaian pada bayi apakah bayi menangis kuat, bernafas spontan, bergerak
aktif, dan nilai warna kulitnya. Keringkan bayi mulai dari muka, kepala, dan
bagian tubuh lainnya kecuali bagian tangan tanpa membersihkan verniks. Ganti
handuk basah dengan handuk/ kain yang kering. Biarkan bayi diatas perut ibu.
Evaluasi : Bayi menangis kuat, bernafas spontan, dan warna kulit
merah.
Dokumentasi Kala III
Nama Pengkaji : Wawa Jufirah dan Bid
Iis Hartati
Hari/Tanggal : Jumat,09 desember
2011
Wakti
pengkajian : 04.01 WIB
SUBJEKTIF
Keluhan : Ibu merasa senang karena bayinya sudah
lahir, dan
ibu merasa lelah.
OBJEKTIF
1.
Keadaan umum : Baik
2.
Kesadaran : Composmentis
3.
Nadi :
85 x/menit
4.
Respirasi : 24 x/menit
5.
Palpasi abdomen : Tidak ada bayi
kedua
6.
Tanda-tanda pelepasan plasenta
Kontraksi
: Baik
Uterus
: Globular
TFU :
2 Jari di atas pusat
Semburan
darah :
Ada
7.
Vesica Urinaria : Kosong
ASSESMENT
Diagnosa : G1P0A0
kala III keadaan umum ibu baik
Masalah : Tidak ada
Kebutuhan : Pemenuhan nutrisi, hidrasi,
dan manajemen aktif kala III
PLANNING
1.
Melakukan penanganan
bayi baru lahir yaitu segera letakkan bayi di atas perut ibu dan mengeringkan
dengan handuk kecuali telapak tangan dan verniks caseosa.
Evaluasi :
Bayi telah dikeringkan dan di bungkus pernel.
2.
Memeriksan adanya janin ke dua.
Evaluasi :
Tidak ada janin kedua
Evaluasi :
Penolong menyuntikan oksitosin 10 iu secara IM di 1/3 atas distal lateral.
4. Mengklem
tali pusat dengan umbilical 3cm dari pusat dan klem kedua 2cm dari umbilical kemudian
di potong diantara klem
Evaluasi :
Tali pusat sudah terpotong.
5.
Melakukan IMD. Letakkan bayi agar ada kontak kulit ibu ke kulit bayi untuk
proses IMD. Letakkan bayi tengkurap di dada ibu. Luruskan bahu bayi sehingga
bayi menempel di dada/ perut ibu. Kepala bayi berada di antara kedua payudara
ibu dengan posisi lebih rendah dari putting payudara ibu. Selimuti ibu dan bayi
dan pasangkan topi di kepala bayi.
6.
Evaluasi :
Bayi melakukan IMD.
7.
Memindahkan klem pada tali pusat hingga
berjarak 5-10 cm dari depan vulva.
Evaluasi
:
Klem telah dipindahkan 5 cm di depan vulva
8.
Melakukan
peregangan tali pusat terkendali
( PTT ) saat adanya kontraksi. Tangan kiri di atas simfisis searah dorso
kranial dan tangan kanan melakukan perengangan tali pusat. Melahirkan plasenta
dan memutarnya searah jarum jam.
Evaluasi : Plasenta lahir spontan jam 04.00 WIB
9.
Melakukan massase uteri 15 x dalam 15
menit
Evaluasi
:
Uterus teraba keras (kontraksi baik)
10. Memeriksa
kedua sisi plasenta baik bagian ibu
maupun bayi dan pastikan kotiledon, selaput ketuban lengkap dan utuh.
Evaluasi
:
Seluruh bagian plasenta lengkap
Dokumentasi IV
Nama Pengkaji : Wawa Jufirah dan Bid Iis Hartati
Hari/Tanggal
:
Jumat,09 Desember 2011
Waktu
pengkajian : 04.20
WIB
SUBJEKTIF
Keluhan :
Ibu mengeluh mules dan merasa kelelahan
OBJEKTIF
1.
Keadaan umum : Baik
2.
kesadaran : Composmentis
3.
Tanda-tanda vital
Tekanan
Darah : 100/70
mmHg
Nadi
:
81 x/menit
Suhu :
36°C
Respirasi
: 24
x/menit
4.
Kontraksi uterus : Baik
5.
TFU :
1 jari di atas pusat
6.
Urine :
Kosong
7.
Jumlah perdarahan : ±100 cc
8.
Perineum : Tidak ada robekan
9.
Vagina
: Tidak ada robekan
ASSESMENT
Diagnosa : P1A0 kala IV
keadaan umum ibu baik
Masalah
: Tidak ada
Kebutuhan : Asupan nutrisi dan hidrasi, massase uterus, konseling mengenai
pemberian ASI
PLANNING
1.
Memeriksa apakah ada laserasi pada vagina dan perineum ibu.
Evaluasi :
Tidak terdapat laserasi baik pada vagina maupun perineum ibu.
2.
Memeriksa
kembali kontraksi uterus dan memastikan uterus berkontraksi dengan baik.
Evaluasi :
Uterus berkontraksi dengan baik.
3.
Mengevaluasi
pendarahan pervaginam, perdarahan normal, jumlah perdarahan ± 150 cc.
4.
Mencuci
kedua tangan yang memakai sarung tangan kedalam larutan klorin 0,5%, kemudian
membilas kedua tangan yang masih bersarung tangan tersebut dengan air DTT dan
mengeringkan dengan kain yang bersih dan kering.
Evaluasi :
Saeung tangan sudah bersih.
5.
Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga bahwa keadaan ibu
baik, tanda-tanda vital normal. Tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 77x/ menit, respirasi 22x/ menit, suhu 36,8oc. Tidak ada robekan pada jalan lahir ibu sehingga tidak
diperlukan penjahitan.
Evaluasi :
Ibu dan keluarga senang mengetahui hasil pemeriksaan.
6.
Mengajarkan cara massase uterus pada ibu dengan benar yaitu dengan
cara meletakkan satu tangan ibu diatas perut ibu kemudian pemijatar diputar
searah jarum jam, jika uterus teraba lembek segera melapor ke bidan karena akan
terjadi perdarahan jika uterus ibu lembek.
Evaluasi :
Ibu mengerti dengan apa yang bidan katakan dan ibu dapat melakukan massase
uterusnya dengan benar.
7.
Membersihkan
ibu dengan air DTT, memakaikan ibu pakaian yang bersih dan kering.
Evaluasi :
Ibu sudah dibersihkan.
8.
Menganjurkan ibu nuntuk makan dan minum supaya ibu tidak lemas
serta menganjurkan ibu untuk mobilisasi dini dengan cara pergi ke kamar mandi
jika ingin BAK atau ibu juga dapat tidur miring kiri dan miring kanan atau
duduk.
Evaluasi :
Ibu bersedia untuk makan dan minum agar badannya tidak lemas dan ibu bersedia melakukan
anjuran bidan untuk melakukan mobilisasi dini.
9.
Membereskan alat bekas pakai dan merendamnya kedalam larutan
klorin 0,5% selama 10 menit, kemudian mencuci dan membilas peralatan yang sudah
didekontaminasikan. Membuang sampah ketempat sampah yang sesuai. Mencelupkan
sarung tangan kotor kedalam larutan klorin 0,5% dan melepaskan dengan cara
terbalik kemudian merendamnya dalam larutan klorin selama 10 menit, setelah itu
mencuci kedua tangan sabun dan air mengalir.
Evaluasi :
Alat sudah diproses dan sampah telah dibuang ketempat sampah yang sesuai.
10. Menganjurkan
pemantauan keadaan ibu sampai 2
jam kedepan. Mengevaluasi tekanan darah, nadi, tinggi fundus uteri, kontraksi
uterus, perdarahan dan kandung kemih setiap 15 menit dalam 1 jam pertama dan
setiap 30 menit dalam jam kedua. Suhu diperiksa 1 jam sekali.
Evaluasi :
Hasil pemantauan kala IV ibu dalam keadaan baik dan didokumentasikan.
11. Melengkapi
format pendokumentasian secara SOAP dan lembar partograf.
Evaluasi
: Pengkajian sudah tercacat di SOAP dan lembar partograf
Observasi
Kala IV
Jam ke
|
Waktu
|
Tekanan darah
|
Nadi
|
Suhu
|
Tinggi Fundus uterus
|
Kontraksi Uterus
|
Kandung kemih
|
Darah yang keluar
|
1
|
04.20
|
110/70 mmHg
|
82x/menit
|
36,80c
|
jari di atas pusat
|
Baik
|
Kosong
|
Normal
|
04.35
|
110/70 mmHg
|
82x/menit
|
|
1
jari di atas
pusat
|
Baik
|
Kosong
|
Normal
|
|
04.50
|
110/70 mmHg
|
80x/menit
|
|
1
jari di atas
pusat
|
Baik
|
Kosong
|
Normal
|
|
05.05
|
120/70 mmHg
|
80x/menit
|
|
1
jari di atas
pusat
|
Baik
|
Kosong
|
Normal
|
|
2
|
05.35
|
120/80 mmHg
|
82x/menit
|
36,50c
|
Sepusat
|
Baik
|
± 20cc
|
Normal
|
06.05
|
120/80 mmHg
|
80x/menit
|
|
Sepusat
|
Baik
|
Kosong
|
Normal
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar